After Market Close Analysis, 21 October 2022

Analisa harian Index Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah market tutup hari Jumat, 21 Oktober 2022 menggunakan telegram botchart Deep Q Learning for trading https://t.me/DLQuant_Bot dan telegram channel : https://t.me/DeepLearningTrading . saham yang dianalisa hari ini adalah IHSG, AGRO, BRIS, ACES

Indeks saham di Asia sore ini Jumat (21/10) ditutup turun karena sentimen investor terpukul oleh prospek kenaikan suku bunga acuan secara agresif oleh bank sentral AS (Federal Reserve) sementara nilai tukar mata uang JPY terhadap USD anjlok ke level terendah dalam 32 tahun sehingga memicu ancaman intervensi pasar oleh bank sentral Jepang (Bank of Japan atau BOJ).

Dari sisi makroekonomi, investor mencerna rilis data inflasi dari beberapa negara di kawasan Asia.

Inflasi inti (Core CPI) Jepang naik 3.0% Y/Y di bulan September, tertinggi dalam 8 tahun dan lebih cepat dari kenaikan 2.8% Y/Y di bulan Agustus karena dunia usaha meneruskan kenaikan biaya impor akibat lonjakan harga komoditas dan anjloknya nilai tukar JPY ke konsumen.

Ini terlihat dari laju inflasi untuk barang jadi yang mencapai 5.6% Y/Y sementara laju inflasi untuk Jasa atau Pelayanan (Services) hanya sebesar 0.2% Y/Y.

Data Core CPI sudah bertahan di atas target inflasi 2% BOJ selama enam bulan beruntun.

Data inflasi ini juga memperlihatkan dilema yang dihadapi BOJ di mana pada saat BOJ berusaha menopang kinerja ekonomi Jepang yang masih lemah dengan mempertahankan suku bunga acuan di tingkat super rendah namun secara tidak sengaja justru memperlemah nilai tukar JPY.

Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda berkali-kali menekankan pentingnya menopang ekonomi hingga pertumbuhan upah naik cukup besar untuk bisa mengimbangi lonjakan biaya hidup.

Meskipun serikat buruh di Jepang sudah berjanji akan mendesak agar upah naik sekitar 5% tahun depan, namun para pengamat meragukan upah akan naik sebesar itu di tengah kekhawatiran mengenai resesi global dan pelemahan permintaan domestik masih menghantui dunia usaha.

Di Malaysia, inflasi (CPI) naik 4.5% Y?Y di bulan September, turun tipis dari kenaikan 4.7% Y/Y pada bulan sebelumnya dan di bawah estimasi kenaikan 4.6% Y/Y. Harga bahan makanan naik 6.8% Y/Y, melambat dari kenaikan 7.2% Y/Y di bulan Agustus.

Di Korea Selatan, inflasi di tingkat produsen atau Producer Price Index (PPI) tumbuh 8.0% Y/Y di bulan September, melambat dari laju pertumbuhan 8.2% Y/Y di bulan Agustus.

Statistik
IHSG: 7,017.771 | +37.119 poin |(+0.53%)

Volume (Shares) : 21.261 Billion
Total Value (IDR) : 13.813 Trillion
Market Cap (IDR) : 9,346.104 Trillion
Saham naik : 298
Saham turun : 237

Sektor Penopang
Finansial : +13.679 Poin
Infrastruktur : +3.070 Poin
Konsumen Siklikal : +1.839 Poin

Top 5 net buy asing RG:
BMRI 511.1 Bn
BBCA 447.5 Bn
TLKM 122.5 Bn
PGAS 38.8 Bn
UNVR 35.3 Bn

Top 5 net sell asing RG:
ACES -41.5 Bn
TOWR -37.4 Bn
MDKA -33.2 Bn
INCO -33.2 Bn
KLBF -26.6 Bn

Dibawah ini Data star rotation sektor sektor IDX-IC relatif terhadap pergerakan index Composite IHSG untuk penutupan tanggal 21 Oktober 2022

berikut ini Infomasi jadwal workshop Trading as a business yang akan di laksanakan di bulan oktober 2022 . untuk bulan september 2022, hanya workshop level advance Volume Price Analysis, khusus bagi yang sudah mengikuti workshop trading as a business, informasi lebih lanjut ,silahkan menghubungi : https://t.me/ReinDeepLearning

Trading As A Business Workshop
Batch 27 : saturday 29 October 2022

Bagi Bapak, Ibu dan teman teman yang ingin mendapatkan akses robot @dlquant_bot, silahkan klik menu join botchart @dlquant_bot di halaman https://dlquant.web.id/bot-trial/

Happy trading.. Semoga barokah
DLQuant Admin

*Data reference From Philip Sekuritas Indonesia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com