After Market Close Analysis, 28 March 2022

Analisa harian Index Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah market tutup hari Senin, 28 Maret 2022 menggunakan telegram botchart Deep Q Learning for trading https://t.me/DLQuant_Bot dan telegram channel : https://t.me/DeepLearningTrading . saham yang dianalisa hari ini adalah IHSG, RALS, ESSA, WMUU,BUKA,ARCI,AGII,ASII

Indeks saham di Asia sore ini Senin (28/3) ditutup variatif (mixed) dengan kecenderungan melemah karena sentimen pasar masih tertekan oleh risiko yang dihadapi ekonomi global dari tingginya laju inflasi serta pengetatan kebijakan moneter.

Risiko inflasi masih akan tinggi sepanjang gangguan pasokan sejumlah komoditas terus terganggu, terutama oleh perang di Ukraina. Selain itu, gelombang terkini penularan virus COVID-19 di Tiongkok juga di takutkan akan memperparah gangguan pada rantai pasok global.

Hari ini Tiongkok memulai kebijakan Lockdown paling ketat dalam dua tahun untuk melakukan testing secara massal serta mengendalikan penularan virus COVID-19 di kota Shanghai, kota terbesar di Tiongkok dengan populasi 26 juta.

Di pasar obligasi, bank sentral Jepang atau Bank Of Japan (BOJ) berusaha sekuat tenaga mempertahankan target imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah Jepang (JGB) dengan melakukan 2 kali pembelian dalam satu hari. Namun demikian, yield JGB bertenor 10 tahun masih naik menyentuh 0.25%, level tertinggi dalam 6 tahun.

Jika imbal hasil dibiarkan menembus 0.25%, maka investor akan berpikir bahwa BOJ telah mentoleransi imbal hasil berada di atas level tersebut sehingga akan mempersulit BOJ dalam menjalankan kebijakan pengendalian kurva imbal hasil atau Yield Curve Control (YCC).

Dalam kebijakan YCC, BOJ berjanji untuk mengarahkan yield JGB bertenor 10 tahun sekitar 0% selama tidak melebihi 0.25%. YCC adalah bagian dari upaya menggairahkan aktifitas ekonomi dengan mempertahankan biaya pinjaman yang rendah.

Sementara itu, salah satu bagian dari kurva imbal hasil (yield curve) surat utang Pemerintah AS bergerak terbalik (inverted) untuk pertama kali sejak Februari 2006 setelah yield surat utang Pemerintah AS bertenor 5 tahun lebih tinggi dari yield surat utang Pemerintah AS bertenor 30 tahun.

Hal ini memberi indikasi bahwa pasar obligasi mengantisipasi perlambatan aktivitas ekonomi atau bahkan resesi ekonomi pada saat bank sentral AS (Federal Reserve) menaikkan suku bunga acuan secara agresif.

Statistik
IHSG: 7,049.603 | +47.071 poin |(+0.67%)

Volume (Shares) : 25.454 Billion
Total Value (IDR) : 14.290 Trillion
Market Cap (IDR) : 8,901.950 Trillion
Foreign Net Buy (RG): IDR 742.70 Billion
Saham naik : 286
Saham turun : 236

Sektor Penguatan Terbesar
Industrial : +1.85%
Energi : +1.72%
Konsumen Non Siklikal : +0.92%

Top 5 net buy asing RG (IDR miliar):
TLKM 453.1
ANTM 106.5
BBRI 96.7
BBNI 71.6
IPPE 39.1

Top 5 net sell asing RG (IDR miliar):
BBCA 261.3
TOWR 18.3
ADRO 14.5
EXCL 14.1
ESSA 12.2

Data star rotation sektor sektor IDX-IC relatif terhadap pergerakan index Composite IHSG untuk penutupan tanggal 28 maret 2022

Bagi Bapak, Ibu dan teman teman yang ingin mendapatkan akses robot @dlquant_bot, silahkan klik menu join botchart @dlquant_bot di halaman https://dlquant.web.id/bot-trial/
Happy trading.. Semoga barokah
DLQuant Admin

*Data reference From Philip Sekuritas Indonesia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com