After Market Close Analysis, 13 December 2021

Analisa harian Index Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah market tutup hari Senin, 13 Desember 2021 menggunakan telegram botchart Deep Q Learning for trading https://t.me/DLQuant_Bot dan telegram channel : https://t.me/DeepLearningTrading . saham yang dianalisa hari ini adalah IHSG, SRTG,HRUM, SMGR,TPIA

Mayoritas indeks saham di Asia sore ini Senin (13/12) di tutup naik karena fokus perhatian investor tertuju pada peertemuan kebijakan sekitar 20 bank sentral di dunia minggu ini. Indeks MSCI Asia pacific ex-Japan naik 0.8% setelah lompat 1.7% pada akhir pekan lalu.

Investor tampak yakin pasar akan mampu menerima apa pun hasil pertemuan kebijakan bank-bank sentral itu, termasuk penarikan (tapering) paket stimulus moneter yang lebih cepat oleh bank sentral AS (Federal Reserve)

Reaksi dingin pasar terhadap rilis data inflasi (CPI) AS pada haru Jumat lalu memberi indikasi bahawa investor sudah mempertimbangkan (priced in) normalisasi kebijakan moneter di sebagian besar negara di dunia. Namun dengan banyaknya pertemuan kebijakan yang berlangsung mingu ini, tentunya selalau ada risiko terjadinya kejutan dari satu atau duan bank sentral.

Selain itu, investor juga mencernati sinyal bahwa Pemerintah Tiongkok akan mengambil langkah kebijakan untuk menopang laju pertumbuhan ekonomi negara itu. Partai Komunis Tiongkok ingin menghindari kelesuan parah aktifitas ekonomi (hard landing) menjelang pergantian kepemimpinan pada pertemuan tahun depan.

Untuk itu, para pejabat Tiongkok menjanjikan potongan pajak (tax cut) dan berbagai kebijakan yang mendukung pertumbuhan (pro-growth) pada acara perencanaan tahunan dengan penekanan pada mempertahankan stabilitas pasca penurunan laju pertumbuhan ekonomi Tiongkok menjadi 4.9% Y/Y pada 3Q21.

Dari sisi makroekonomi, data Tankan Large Manufacturer Index yang di rilis oleh Bank of Japan (BOJ) bertahan di level 18 pada 4Q21, tidak berubah dari level pada kuartal sebelumnya namun berada di bawah ekspektasi pasar, 19.

Ini adalah sebuah tanda bahwa lonjakan harga bahan mentah telah menghalangi pemulihan ekonomi Jepang dari hantaman pandemik.

Perusahaan manufaktur raksasa Jepang juga meyakini kondisi ke depan akan semakin memburuk karena tingginya harga BBM dan pelemahan nilia tukar mata uang JPY akan membuat biaya impor menjadi lebih mahal. Akibatnya, ekspektasi semakin besar bahwa Jepang akan mempertahankan dukunngan fiskal dan moneter yang berskala masif untuk menopang pemulihan ekonomi yang masih rentan.


IHSG: 6,662.87 | +9.95 poin |(+0.15%)
Volume (Shares) : 28.2 Billion
Total Value (IDR) : 12.1 Trillion
Market Cap (IDR) : 8,384.1 Trillion
Foreign Net SELL (RG): IDR 536.7 Billion
Saham naik : 270
Saham turun : 248

Sektor Kenaikan Tertinggi:
Teknologi : +55.54 poin
Transportasi & Logistik : +48.95 poin
Konsumen Non-Primer : +21.23 poin

Top 5 net buy asing RG (IDR miliar):
BBRI 65.04
EMTK 32.57
BEBS 25.00
BGTG 22.58
AVIA 19.24

Top 5 net sell asing RG (IDR miliar):
UNTR 73.60
TLKM 65.25
SMGR 59.06
BBCA 55.00
BMRI 45.13

Data star rotation sektor sektor IDX-IC relatif terhadap pergerakan index Composite IHSG untuk penutupan tanggal 13 desember 2021

Bagi Bapak, Ibu dan teman teman yang ingin mendapatkan akses robot @dlquant_bot, silahkan klik menu join botchart @dlquant_bot di halaman https://dlquant.web.id/bot-trial/
Happy trading.. Semoga barokah
DLQuant Admin

*Data reference From Philip Sekuritas Indonesia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com