Analisa harian Index Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah market tutup hari Jumat , 07 May menggunakan telegram botchart Deep Q Learning for trading https://t.me/DLQuant_Bot dan telegram channel : https://t.me/DeepLearningTrading . saham yang dianalisa hari ini adalah IHSG, WOOD, MEDC
IHSG hari ini Jumat (7/5), ditutup turun -0.70%, berlawanan arah dengan indeks saham regional yang mayoritas ditutup menghijau. Pelemahan IHSG diberatkan oleh memerahnya sektor Finance, Basic Materials dan Industrial. Spesifik per saham nya, kontributor terbesar pelemahan IHSG antara lain ialah BBRI, BMRI, BRIS, ASII dan BBCA.
Rilis cadangan devisa bulan April tercatat sebesar USD 138.8 Miliar, memperlihatkan kenaikan dari USD 137.1 Miliar di bulan sebelumnya. Cadev bulan April setara dengan 10 bulan impor atau 9.6 bulan impor dan pembayaran utang pemerintah.
Nanti malam, Investor menanti rilis data Non-Farm Payrolls (NFP) AS untuk bulan April dengan ekspektasi NFP bertambah 1 juta orang atau lebih tinggi dari penambahan 916,000 di bulan Maret. Tingkat Pengangguran di prediksi akan turun menjadi 5.8% dari 6.0% pada bulan Maret.
NFP bulan April juga akan jadi perhatian karena dapat menunjukkan apa yang mungkin dilakukan oleh the Fed selanjutnya. Sebelumnya the Fed berjanji untuk mempertahankan kebijakan suku bunga rendah dan langkah-langkah pelonggaran lainnya sampai yakin pasar tenaga kerja kuat dan inflasi lebih panas.
IHSG: 5,928.31 | -41.93 poin |(-0.70%)
Volume (Shares) : 14.420 Billion
Total Value (IDR) : 8.703 Trillion
Market Cap (IDR) : 7,042.48 Trillion
Foreign Net BUY (RG): IDR 75.12 Billion
Saham naik : 164
Saham turun : 308
Sektor Penekan Indeks:
Perindustrian : -1.02%
Keuangan : -0.92%
Barang Baku : -0.90%
Foreign Net buy (RG) : IDR 75.12 Bn
Kumulatif YTD: Net Buy IDR 1.66 Tn
07 May 2021
Top 5 net buy asing (IDR miliar):
ANTM 72.28
INCO 59.49
TBIG 51.53
BBCA 51.10
TLKM 41.53
Top 5 net sell asing (IDR miliar):
BBRI 61.09
MNCN 44.78
INKP 32.91
TOWR 25.90
TINS 25.89
Pada kesempatan ini juga akan sharing lebih lengkap berkaitan dengan studi fenomena sell on may di pasar saham indonesia, melanjutkan talkshow sell on may di statiun tv beritasatutv , selasa, 4 mei 2021. Dibawah ini adalah data statistic / monthly return index composite sejak january 1998 sampai YTD may 2021.
Fakta yang dapa kita lihat dari tabel seasonal diatas adalah adanya siklus krisis tahun 1998, 2008 dan tahun lalu , pandemic covid-19 di tahun 2020
berdasarkan data 21 tahun diatas, ternyata bulan May bukanlah bulan dengan return terburuk, tetapi adalah bulan july
data diatas adalag data statistik sektoral pasar saham indonesia dengan tidak memasukkan data krisis 1998 dan data jatuhnya pasar saham akibat pandemic covid-19
untuk lebih detail, silahakn ditoton sharing tentang sell on may di video dibawah ini.
Bagi Bapak, Ibu dan teman teman yang ingin mendapatkan akses robot @dlquant_bot, silahkan klik menu join botchart @dlquant_bot di halaman https://dlquant.web.id/bot-trial/
Happy trading.. Semoga barokah
DLQuant Admin
*Data reference From Philip Sekuritas Indonesia
Leave a Reply