Analisa harian Index Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah market tutup hari Senin, 6 Desember 2021 menggunakan telegram botchart Deep Q Learning for trading https://t.me/DLQuant_Bot dan telegram channel : https://t.me/DeepLearningTrading . saham yang dianalisa hari ini adalah IHSG, INTP,SMGR,ADRO, TLKM,BDMN,BTPS
Indeks saham di Asia sore ini Senin (6/12) di tutup variatif (mixed) dengan kecenderungan turun di tengah masih berlangsungnya ketidakpastian seputar varian Omicron virus COVID-19 serta menjelang rilis data inflasi (CPI) AS akhir minggu ini.
Selain itu, investor mencerna peringatan yang di berikan oleh China Evergrande pada hari Jumat bahwa tidak ada jaminan bahwa perusahaan akan mempunyai dana yang cukup untuk memenuhi pembayaran utang.
Hal ini memicu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Guangdong, tempat di mana perusahaan berkantor pusat, untuk memanggil Direktur Utama (CEO) Hui Ka Yan. Kemudian, Pemprov Guangdong mengeluarkan pernyataan bahwa atas permintaan China Evergrande, pihaknya akan mengirim sebuah kelompok kerja untuk mengawasi pengelolaan risiko (risk management), memperkuat pengawasan internal (internal control) serta menjaga normalisasi operasional perusahaan.
Yang menjadi kekhawatiran investor adalah beban utang yang terlalu tinggi di sektor property akan memicu sebuah krisis finansial. Pemerintah Tiongkok ingin menghindari kebijakan bailout namun juga tidak ingin melihat situasi menjadi semakin memburuk.
Investor di Asia juga merespon rilis data Non-Farm Payrolls (NFP) AS pada akhir pekan lalu dengan ekonomi AS hanya menambah 210,000 pekerja selama bulan November, jauh di bawah ekspektasi penambahan 530,000.
Data NFP ini memicu kehawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi sudah mulai tertahan (stagnant) pada saat laju inflasi masih tinggi, sebuah kondisi yang dikenal sebagai stagflasi.
Oleh karena itu, rilis data inflasi (CPI) AS menjadi penting untuk mengetahui seberapa jauh tekanan inflasi akan mempengaruhi aktifitas ekonomi. CPI AS bulan November di prediksi akan tumbuh 0.7% M/M setelah tumbuh 0.9% M/M di bulan Oktober sehingga memperpanjang trend kenaikan menjadi 18 bulan beruntun.
Secara tahunan (Year-on-Year), CPI di ramalkan akan lompat 6.7%, lebih tinggi dari lonjakan 6.2% di bulan Oktober. Jika benar terjadi, ini adalah laju inflasi tertinggi sejak 1982.
IHSG: 6,547 | +8.61 poin |(+0.13%)
Volume (Shares) : 21.5 Billion
Total Value (IDR) : 12.6 Trillion
Market Cap (IDR) : 8,169 Trillion
Foreign Net SELL (RG): IDR 183.63 Billion
Saham naik : 214
Saham turun : 301
Sektor Kenaikan Tertinggi:
Energi : +0.94%
Infrastruktur : +0.67%
Keuangan : +0.64%
Top Gainers:
INTP : 12,100| +1,025| +9.26%
GEMS : 4,900| +660| +15.57%
BBYB : 2,750| +550| +25.00%
EDGE : 22,975| +525| +2.34%
CMRY : 3,410| +330| +10.71%
Top Losers:
DCII: 43,000| -925| -2.11%
BYAN : 26,550| -650| -2.39%
BANK-W: 2,300| -450| -16.36%
MCAS: 11,625| -375| -3.13%
UNIC : 12,625| -275| -2.13%
Top 5 net buy asing RG (IDR miliar):
CMRY 140.6 !!
ARTO 50.8
HRUM 44.6
BBNI 43.0
NFCX 35.3
Top 5 net sell asing RG (IDR miliar):
ASII 115.7 !!
BBRI 66.1
BBCA 35.2
KLBF 28.5
UNTR 22.2
Data star rotation sektor sektor IDX-IC relatif terhadap pergerakan index Composite IHSG untuk penutupan tanggal 6 desember 2021
Bagi Bapak, Ibu dan teman teman yang ingin mendapatkan akses robot @dlquant_bot, silahkan klik menu join botchart @dlquant_bot di halaman https://dlquant.web.id/bot-trial/
Happy trading.. Semoga barokah
DLQuant Admin
*Data reference From Philip Sekuritas Indonesia
Leave a Reply