After Market Close Analysis, 03 May 2023

Analisa harian Index Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah market tutup hari Rabu , 3 Mei 2023 menggunakan telegram botchart Deep Q Learning for trading https://t.me/DLQuant_Bot dan telegram channel : https://t.me/DeepLearningTrading . saham yang dianalisa hari ini adalah IHSG, SGER,ABMM, EXCL

Indeks saham di Asia sore ini, Rabu (3/5), mayoritas ditutup turun seiring dengan munculnya kembali ketakutan mengenai kondisi kesehatan bank daerah (regional banks) di AS serta menjelang pengumuman hasil pertemuan kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve) nanti malam.

Selain dari krisis perbankan dan perlambatan ekonomi, sentimen investor juga mendapat tekanan dari kebuntuan politik membawa AS semakin dekat pada kondisi gagal bayar (default) utang Pemerintah AS.

Presiden Joe Biden telah mengundang empat pimpinan Kongres AS untuk melakukan pertemuan di Gedung Putih minggu depan untuk mencari jalan keluar dari kebuntuan mengenai utang.

Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada Senin malam mengatakan bahwa Pemerintah AS dapat menderita default atas utangnya paling cepat tanggal 1 Juni, lebih cepat dari perkiraan, kecuali Kongres memberi izin Pemerintah AS untuk mengambil utang baru.

Dengan hanya tersisa beberapa minggu sebelum tanggal 1 Juni, Kongres dapat dipaksa untuk menyetujui perpanjangan untuk beberapa bulan ke depan, bukan solusi permanen untuk jangka panjang.

Dari Asia, investor mencerna perhitungan awal data Penjualan Ritel Australia yang naik 0.4% M/M di bulan Maret, lebih tinggi dari kenaikan 0.2% M/M pada bulan sebelumnya. Ini menandakan pertumbuhan positif selama tiga bulan beruntun bagi Penjualan Ritel.

Di Asia Tenggara, laju inflasi Thailand memperpanjang trend penurunan menjadi empat bulan beruntun, dengan naik 2.67% di bulan April, sejalan dengan estimasi 2.70%. Inflasi inti juga tumbuh melambat menjadi 1.66%, juga sesuai dengan estimasi kenaikan 1.70%.

Bank sentral Thailand dan Pemerintah Thailand mencapai kesepakatan untuk menjaga inflasi di kisaran 1.0% – 3.0%.
Bank sentral Malaysia atau Bank Negara Malaysia (BNM) secara mengejutkan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 3.0% dengan alasan untuk mencegah risiko terjadinya ketidakseimbangan finansial di tengah inflasi yang masih cukup tinggi.

Keputusan ini diambil menjelang rencana Pemerintah Malaysia untuk memangkas subsidi BBM yang berpotensi mendongkrak inflasi.

Statistik
IHSG: 6,812.72 | -50.58 poin |(-0.74%)

Volume (Shares) : 15.27 Billion
Total Value (IDR) : 10.49 Trillion
Net Foreign RG : -356.89 Billion
Market Cap (IDR) : 9,682.96 Trillion
Saham naik : 206
Saham turun : 337

Sektor Penekan
Basic Materials: -6.34 poin
Energi: -6.17 poin
Fiance : -4.26 poin

Top 5 net buy asing RG:
ASII 194.37 Bn
ICBP 65.16 Bn
UNTR 32.51 Bn
AMRT 27.88 Bn
ANTM 22.52 Bn

Top 5 net sell asing RG:
TLKM -221.61 Bn
BBCA -113.25 Bn
BMRI -100.86 Bn
ADRO -53.01 Bn
BBNI -43.66 Bn

Dibawah ini Data star rotation sektor sektor IDX-IC relatif terhadap pergerakan index Composite IHSG untuk penutupan tanggal 3 Mei 2023.

Bagi Bapak, Ibu dan teman teman yang ingin mendapatkan akses robot @dlquant_bot, silahkan klik menu join botchart @dlquant_bot di halaman https://dlquant.web.id/bot-trial/

Happy trading.. Semoga barokah
DLQuant Admin

*Data reference From Philip Sekuritas Indonesia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com