Analisa harian Index Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah market tutup hari Senin , 3 Juni 2024 menggunakan telegram botchart Deep Q Learning for trading https://t.me/DLQuant_Bot dan telegram channel : https://t.me/DeepLearningTrading . saham yang dianalisa hari ini adalah IHSG, ADRO, ABMM, PTRO
Indeks saham di Asia sore ini, Senin (1/6), mayoritas ditutup menguat tajam didorong oleh spekulasi atas pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral besar di dunia. Fokus perhatian investor minggu ini tertuju pada keputusan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Kanada (BOC).
ECB dan BOC diprediksi memangkas suku bunga sehingga berpotensi memicu pelonggaran kebijakan moneter di tingkat global. Bank Sentral AS (Federal Reserve) juga dijadwalkan melakukan pertemuan kebijakan mereka minggu depan meskipun suku bunga acuan tidak akan diturunkan.
Rilis data PCE Price Index AS akhir pekan lalu memperlihatkan laju inflasi melambat secara bulanan (Month-on-Month) ke level terendah sejak Desember 2023, sejalan dengan ekspektasi pasar, sehingga mempertebal keyakinan pelaku pasar bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga acuan pada bulan September.
Aktivitas sektor manufaktur di kawasan Asia ekspansi di bulan Mei seiring dengan membaiknya permintaan global, sehingga memperkuat harapan akan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan di Asia. Aktivitas sektor manufaktur di Jepang mencatatkan ekspansi pertama di tahun ini, sementara aktivitas sektor manufaktur di Korea Selatan mencatatkan laju ekspansi tercepat dalam dua tahun didorong oleh lonjakan permintaan di industri otomotif dan semikonduktor.
Aktivitas pabrik di Tiongkok bulan lalu juga mencatatkan ekspansi dengan laju tercepat dalam dua tahun, ditopang oleh permintaan baru (new orders) dan peningkatan produksi. Aktivitas sektor manufaktur juga mencatatkan ekspansi di Taiwan, Indonesia, Vietnam, dan Filipina.
Rilis data Manufacturing PMI dari berbagai negara di kawasan Asia memberi indikasi awal pemulihan di sektor manufaktur yang dapat melindungi pertumbuhan ekonomi dan meredam gejolak pasar yang disebabkan oleh ketidakpastian kebijakan moneter AS.
Dari dalam negeri, inflasi (CPI) Indonesia tumbuh melambat menjadi 2.84% Year-on-Year (Y/Y) di bulan Mei, terendah sejak bulan Februari dari 3.0% Y/Y di bulan April. Tingkat inflasi bulan Mei ini lebih rendah dari ekspektasi pasar, yaitu 2.94%, dan bertahan di dalam kisaran target inflasi 1.5% – 3.5% yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI).
Inflasi inti (Core CPI) Indonesia tumbuh lebih cepat menjadi 1.93% Y/Y di bulan Mei, tertinggi dalam delapan bulan dari 1.82% Y/Y di bulan April, dan lebih tinggi dari pertumbuhan 1.88% yang diramalkan pasar.
Statistik
IHSG: 7,036.191 | +65.454 poin | (+0.94%)
Volume (Shares) : 16.585 Billion
Total Value (IDR) : 10.775 Trillion
Net Foreign Sell (RG): -216.6 Bn
Market Cap (IDR) : 11,893.834 Trillion
Saham naik : 278
Saham turun : 299
Sektor Pendorong
Energy : +5.878 poin
Non Siklikal : +4.139 poin
Basic Material : +4.048 poin
Top 5 net buy asing RG:
TPIA : + 111.97 B
BBNI : +190.31 B
ASII : +75.86 B
ADRO : +64.39 B
INDF : +33.90 B
Top 5 net sell asing RG:
BBRI : -106.52 B
BRPT : -104.63 B
TOWR : -99.20 B
TLKM : -85.11 B
BBCA : -74.25 B
Dibawah ini Data star rotation sektor sektor IDX-IC relatif terhadap pergerakan index Composite IHSG untuk penutupan tanggal 3 Juni 2024.
Bagi Bapak, Ibu dan teman teman yang ingin mendapatkan akses robot @dlquant_bot, silahkan klik menu join botchart @dlquant_bot di halaman https://dlquant.web.id/bot-trial/
Happy trading.. Semoga barokah
DLQuant Admin
*Data reference From Philip Sekuritas Indonesia