After Market Close Analysis, 7 December 2021

Analisa harian Index Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah market tutup hari Selasa, 7 Desember 2021 menggunakan telegram botchart Deep Q Learning for trading https://t.me/DLQuant_Bot dan telegram channel : https://t.me/DeepLearningTrading . saham yang dianalisa hari ini adalah IHSG, WIKA,MNCN,ELSA,PTPP,ADHI,MAPI,SRTG

Indeks saham di Asia sore ini Selasa (7/12) di tutup menguat seiring meredanya kekhawatiran mengenai dampak dari varian Omicron virus COVID-19. Indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan naik 1.3%, lompatan tertinggi dalam 2 bulan setelah kemarin turun ke level terendah dalam setahun terakhir.

Varian Omicron telah terdeteksi di seluruh dunia namun belum menyebabkan kematian sementara dunia medis masih berusaha menentukan seberapa cepat penularan varian Omicron dan tingkat efektifitas vaksin yang tersedia di pasar dalam melawan varian omicron.

Dari sisi makroekonomi, investor memantau respon bank sentral Tiongkok (PBOC) terhadap krisis utang di sektor properti. PBOC hari ini mengatakan akan menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan sebesar 0.5% efektif mulai tanggal 15 Desember 2021.

Langkah ini mengurangi jumlah uang tunai yang harus di sisihkan oleh sektor perbankan sehingga memungkinkan 1.2 triliun Yuan (USD188 miliar) di suntikkan ke dalam ekonomi dalam jangka panjang

Lebih lanjut, investor juga mencerna data Neraca Perdagangan Tiongkok di mana ekspor tumbuh 22% (Y/Y) di bulan November, melambat dari 27.1% (Y/Y) di bulan Oktober.

Impor membengkak 31.7% (Y/Y), lebih tinggi dari kenaikan 19.8% )Y/Y) di bulan Oktober dan estimasi pasar yang sebesar 20.6%. Impor batubara di bulan November mencapai level tertinggi sepanjang 2021 karena Tiongkok berusaha menimbun batubara untuk menghadapi msuim dingin dan memenuhi kebutuhan listriknya yang sempat mengalami gangguan.

Surplus Neraca Perdagangan mencapai USD71.72 miliar, menipis dari surplus pada bulan sebelumnya yang sebesar USD84.54 miliar.

Seperti yang sudah di duga investor, Bank sentral Australia (RBA) mempertahankan suku bunga acuan di tingkat super rendah 0.1% dengan alasan kebijakan moneter akomodatif masih di perlukan untuk menekan Tingkat Pengangguran turun ke level yang cukup rendah sehingga akan memicu kenaikan upah. RBA mempertegas sikapnya bahwa tidak ada kenaikan suku buinga acuan sebelum inflasi berada dalam kisaran target 2% – 3%.


IHSG: 6,602.57 | +55.45 poin |(+0.85%)
Volume (Shares) : 25.8 Billion
Total Value (IDR) : 14.1 Trillion
Market Cap (IDR) : 8,240.3 Trillion
Foreign Net BUY (RG): IDR 104.4 Billion
Saham naik : 271
Saham turun : 251

Sektor Kenaikan Tertinggi:
Transportasi & Logistik : +36.01 poin
Perindustrian : +25.34 poin
Keuangan : +22.83 poin

Top 5 net buy asing RG (IDR miliar):
BBRI 263.69 !!
BBNI 49.14
CMRY 46.61
BBCA 40.09
MTEL 24.83

Top 5 net sell asing RG (IDR miliar):
BUKA 96.05
BBYB 90.81
SMGR 47.07
ARTO 27.97
ITMG 16.01

Data star rotation sektor sektor IDX-IC relatif terhadap pergerakan index Composite IHSG untuk penutupan tanggal 7 desember 2021

Bagi Bapak, Ibu dan teman teman yang ingin mendapatkan akses robot @dlquant_bot, silahkan klik menu join botchart @dlquant_bot di halaman https://dlquant.web.id/bot-trial/
Happy trading.. Semoga barokah
DLQuant Admin

*Data reference From Philip Sekuritas Indonesia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com