After Market Close Analysis, 18 Februari 2022

Analisa harian Index Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah market tutup hari jumat , 18 Februari 2022 menggunakan telegram botchart Deep Q Learning for trading https://t.me/DLQuant_Bot dan telegram channel : https://t.me/DeepLearningTrading . saham yang dianalisa hari ini adalah IHSG, ANTM, TINS, MAPI, INKP,AALI, INCO

Indeks saham di Asia sore ini Jumat (18/2) di tutup variatif (mixed) dengan kecenderungan melemah, tertekan oleh menguatnya kembali rasa takut bahwa Rusia akan segara menginvasi Ukrania, menambah kegelisahan investor yang sebelumnya terfokus pada rencama bank sentral AS (Federal Reserve) untuk menaikkan suku bunga acuan.

Presiden AS Joe Biden hari ini di jadwalkan melakukan pertemuan jarak jauh (teleconference) mengenai krisis Ukrania dengan para pemimpin dari Kanada, Perancis, Jerman Italia, Polandia, Rumania, Inggris dan Uni Eropa serta NATO.

Pada saat ketegangan di Eropa Timur masih mencuri perhatian investor, harga minyak mentah memperpanjang trend penurunan karena investor merasa semakin optimis bahwa kesepakatan atas program nuklir Iran dapat membuka keran ekspor minyak mentah asal Iran sehingga akan menambah jumlah pasokan di pasar global.

Dari sisi makroeknomi, inflasi inti (core CPI) Jepang bulan lalu mencatatkan kenaikan (+0.2% Y/Y) selama 5 bulan beruntun namun dengan laju yang lebih lambat dari bulan sebelumnya (+0.3% Y/Y), memperbesar peluang bahwa bank sentral Jepang (Bank of Japan atau BOJ) akan lebih lambat dari bank-bank sentral negara maju yang lain dalam menaikkan suku bunga acuan.

Data inflasi akan menjadi salah satu faktor yang akan di pertimbangkan oleh BOJ pada pertemuan kebijakan yang akan datang, yaitu di pertengahan bulan Maret. Data core CPI sudah mencatatkan pertumbuhan Y/Y sejak September 2021. Pertumbuhan Y/Y pada bulan Januari adalah laju kenaikan yang terkecil dalam 3 bulan terakhir.

Dari dalam negeri, Indonesia tahun 2021 lalu mencatatkan surplus Neraca Berjalan (Current Account) pertama dalam satu dekade terakhir namun Neraca Pembayaran (Balance of Payment) mendapat tekanan di 4Q21 akibat aliran keluar dana asing dari pasar obligasi dan juag lonjakan biaya impor.

Data yang di rilis oleh Bank Indonesia (BI) memperlihatkan bahwa Neraca Berjalan (Current Account) mencatatkan surplus sebesar USD3.3 miliar sepanjang tahun 2021, setara dengan 0.3% dari PDB, di topang oleh booming harga komoditas dan juga kuatnya permintaan dari sejumlah negara mitra dagang utama Indonesia. Ini adalah surplus Neraca Berjalan yang pertama sejak tahun 2011.

IHSG: 6,892.818 | +57.701 poin |(+0.84%)
Volume (Shares) : 25.741 Billion
Total Value (IDR) : 12.072 Trillion
Market Cap (IDR) : 8,727.081 Trillion
Foreign Net Buy (RG): IDR 845.09 Billion
Saham naik : 295
Saham turun : 225

Sektor Penguatan Terbesar
Technology : +149.28 poin
Infrastrukture : +22.86 poin
Finansial : +14.72 poin

Data star rotation sektor sektor IDX-IC relatif terhadap pergerakan index Composite IHSG untuk penutupan tanggal 18 Februari 2022

Bagi Bapak, Ibu dan teman teman yang ingin mendapatkan akses robot @dlquant_bot, silahkan klik menu join botchart @dlquant_bot di halaman https://dlquant.web.id/bot-trial/
Happy trading.. Semoga barokah
DLQuant Admin

*Data reference From Philip Sekuritas Indonesia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com