After Market Close Analysis, 10 January 2023

Analisa harian Index Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah market tutup hari Selasa, 10 Januari 2023 menggunakan telegram botchart Deep Q Learning for trading https://t.me/DLQuant_Bot dan telegram channel : https://t.me/DeepLearningTrading . saham yang dianalisa hari ini adalah IHSG, ERAA

Indeks saham di Asia sore ini Selasa (10/1) ditutup turun karena investor mempertimbangkan komentar tegas (hawkish) pejabat bank sentral AS (Federal Reserve) dan mengambil sikap waspada untuk mengantisipasi rilis data inflasi (CPI) AS pada hari Kamis.

Presiden Federal Reserve Bank di San Francisco Mary Daly berharap Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga hingga sedikit di atas 5%.

Sementara itu, Presiden Federal Reserve Bank di Atlanta Raphael Bostic mengatakan Federal Reserve sebaiknya menaikkan suku bunga acuan hingga di atas 5.0% di awal 2Q23 dan mempertahankan suku bunga di level itu untuk waktu yang lama.

Dari sisi korporasi, investor menanti di mulainya musim laporkan keuangan 4Q22 di AS dengan bank-bank besar seperti JP Morgan Chase, Bank of America, Citicorp dan Wells Fargo di jadwalkan merilis laporan keuangan mereka pada hari Jumat.

Bersama Morgan Stanley dan Goldman Sach, bank-bank tersebut adalah enam bank terbesar di AS yang di prediksi akan melaporkan laba yang lebih rendah di 4Q22.

Sebagai persiapan menghadapi perlambatan ekonomi atau bahkan resesi, 6 bank raksasa ini di estimasi akan menumpuk USD5.7 triliun dalam bentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atau CKPN atas kredit yang di salurkan (Loan-Loss Provision), lebih dari dua kali lipat dari jumlah yang di sishkan di awal tahun lalu, USD2.37 miliar. 6 bank ini juga di estimasi akan melaporkan rata-rata penurunan Laba Bersih sekitar 17% Y/Y.

Dari sisi makroekonomi, inflasi inti di Tokyo, indikator awal untuk mengukur tingkat inflasi nasional, naik 4.0% Y/Y di bulan Desember, lebih tinggi dari ekspektasi dan melampaui target inflasi 2% oleh Bank of Japan (BOJ) selama tujuh bulan beruntun.

Ini adalah sinyal bahwa tekanan inflasi semakin meluas dan memperkuat ekspektasi pasar bahwa BOJ mungkin akan menghapus paket stimulus moneter dengan cara membuat perubahan pada kebijakan pengendalian kurva imbal hasil (Yield Curve Control).

Neraca Berjalan (Current Account) Korea Selatan berubah dari surplus menjadi defisit untuk pertama kali sejak Agustus 2022.
Neraca Berjalan Korea Selatan menderita defisit USD620 juta di bulan November. Di dua bulan sebelumnya, Korea Selatan mencatatkan surplus Neraca Berjalan setelah mengalami defisit lebih dari USD3 miliar di bulan Agustus.

Statistik
IHSG: 6,622.499 | -65.766 poin |(-0.98%)

Volume (Shares) : 19.674 Billion
Total Value (IDR) : 12.738 Trillion
Net Foreign RG : – 578.92 Billion
Market Cap (IDR) : 9,194.800 Trillion
Saham naik : 150
Saham turun : 382

Sektor Penekan
Finansial : -14.661 poin
Non Siklikal : -4.567 poin
Industri Dasar : -4.106 poin

Top 5 net buy asing RG:
ADRO 96.2 Bn
ANTM 29.5 Bn
ITMG 13.1 Bn
MDKA 12.1 Bn
BBKP 11.2 Bn

Top 5 net sell asing RG:
BBCA -225.3 Bn
BBRI -200.1 Bn
BMRI -187.0 Bn
INDF -48.9 Bn
TLKM -36.6 Bn

Dibawah ini Data star rotation sektor sektor IDX-IC relatif terhadap pergerakan index Composite IHSG untuk penutupan tanggal 10 Januari 2023.

Bagi Bapak, Ibu dan teman teman yang ingin mendapatkan akses robot @dlquant_bot, silahkan klik menu join botchart @dlquant_bot di halaman https://dlquant.web.id/bot-trial/

Happy trading.. Semoga barokah
DLQuant Admin

*Data reference From Philip Sekuritas Indonesia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com