After Market Close Analysis, 1 Oktober 2021

Analisa harian Index Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah market tutup hari Jumat 1 Oktober 2021 menggunakan telegram botchart Deep Q Learning for trading https://t.me/DLQuant_Bot dan telegram channel : https://t.me/DeepLearningTrading . saham yang dianalisa hari ini adalah IHSG, LSIP,PGAS,BBTN,BJBR,SMBR,WTON,WSKT,ASRI,ADHI,WIKA,PTPP

Mayoritas indeks saham di Asia sore ini Jumat (1/10) di tutup turun di tengah kekhawatiran bahwa tingkat inflasi akan tetap tinggi meskipun pertumbuhan ekonomi sudah mencapai puncaknya. Investor masih berusaha mencari tahu apakah tekanan inflasi yang tinggi hanya bersifat sementara dan merupakan bagian dari proses pemulihan ekonomi atau akan berlangsung lebih lama dari yang di perkirakan.

Korporasi dari berbagai sektor telah memberi peringatan tentang dampak kenaikan inflasi pada kondisi keuangan mereka. Musim laporan keuangan (earnings season) 3Q21 akan memberi pencerahan mengenai bagaimana korporasi menghadapi masalah inflasi ini.

Data memperlihatkan sentimen dunia usaha di sejumlah negara Asia membaik seiring dengan pencabutan kebijakan pembatasan kegiatan dan mobilitas masyarakat. Menurut data IHS Markit Manufacturing PMI, kondisi manufaktur di seluruh wilayah ASEAN stabil pada akhir 3Q21 setelah penurunan tajam pada bulan Agustus. Tiga dari tujuh negara ASEAN, yaitu Singapura, Indonesia dan Filipina mencatat peningkatan pada kesehatan sektor manufaktur mereka selama bulan September.

Sementara itu, di Jepang sentimen di kalangan perusahaan besar Jepang selama 3Q21 naik ke level tertinggi dalam 3 tahun. Hal ini terlihat dari data Tankan Large Manufacturing Index yang naik ke level 18 dari level 14 di 2Q21. Sejalan dengan membaiknya sentimen, perusahaan besar manufaktur melakukan investasi pada fasilitas produksi mereka. Belanja Modal (Capex) perusahaan manufaktur besar di prediksi tumbuh 10.1% selama 3Q21, naik dari 9.6% pada kuartal sebelumnya.

Data Tankan Survey oleh Bank of Japan (BOJ) ini tanpa sengaja di rilis bertetapan dengan berakhirnya penetapan status gawat darurat (emergency) di berbagai wilayah Jepang.

Investor juga menantikan rilis data inflasi Uni Eropa dan AS nanti malam. Laju inflasi bulan September Uni Eropa di prediksi tumbuh 3.1% Y/Y (+0.4% M/M) menyusul pertumbuhan 3% Y/Y (+0.2% M/M) pada bulan sebelumnya.

Data inflasi (Personal Consumption Expenditure Price Index) AS di prediksi tumbuh 4.2% Y/Y di bulan September, atau tidak berubah dari pertumbuhan di bulan sebelumnya.
IHSG: 6,228.85 | -58.10 poin |(-0.92%)
Volume (Shares) : 22.7 Billion
Total Value (IDR) : 31.4 Trillion
Market Cap (IDR) : 7,671.5 Trillion
Foreign Net BUY (RG): IDR 1.4 Trillion
Saham naik : 203
Saham turun : 303

Sektor Penekan Indeks:
Teknologi : -133.30 poin
Kesehatan : -20.85 poin
Barang Baku : -14.70 poin

Top 5 net buy asing RG (IDR miliar):
BBRI 686.1 !!
TLKM 125.3
BBCA 95.3
ASII 93.1
BMRI 87.8

Top 5 net sell asing RG (IDR miliar):
ABMM 55.0
EXCL 49.6
UNVR 28.0
DMMX 14.1
INDF 8.0

Data star rotation sektor sektor IDX-IC relatif terhadap pergerakan index Composite IHSG untuk penutupan tanggal 1 Oktober 2021

Bagi Bapak, Ibu dan teman teman yang ingin mendapatkan akses robot @dlquant_bot, silahkan klik menu join botchart @dlquant_bot di halaman https://dlquant.web.id/bot-trial/
Happy trading.. Semoga barokah
DLQuant Admin

*Data reference From Philip Sekuritas Indonesia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com