After Market Close Analysis, 03 June 2022

Analisa harian Index Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah market tutup hari Jumat , 03 June 2022 menggunakan telegram botchart Deep Q Learning for trading https://t.me/DLQuant_Bot dan telegram channel : https://t.me/DeepLearningTrading . saham yang dianalisa hari ini adalah IHSG, ASSA,AGII,ISSP,ADRO, HRUM,JPFA,DMAS,MAPI

Indeks saham di Asia sore ini Jumat (3/6) mayoritas ditutup naik menjelang rilis data pasar tenaga kerja (Non-Farm Payrolls atau NFP) AS nanti malam. Dari data NFP ini, investor ingin mencari konfirmasi perlambatan di pasar tenaga kerja yang dapat membujuk bank sentral AS (Federal Reserve) untuk menaikkan suku bunga acuan secara lebih perlahan-lahan di Semester II 2022.

Wakil Ketua Federal Reserve Laei Brainard mengatakan sangat sulit melihat alasan jeda kenaikan suku bunga acuan di bulan September dan kenaikan suku bunga sebesar 50 bps di bulan Juni dan Juli tampak cukup beralasan.

Investor memprediksi ekonomi AS merekrut 325,000 pekerja bulan lalu, terendah sejak April 2021 dan Tingkat Pengangguran turun menjadi 3.5%. Jika data NFP keluar lebih besar dari 325,000 justru akan berdampak negatif bagi pasar saham karena membuktikan bahwa pasar tenaga kerja AS jauh lebih solid dari yang di bayangkan investor.

Sebelumnya, data ADP Employment report semalam memperlihatkan bahwa sektor swasta AS hanya menambah 128,000 pekerja selama bulan Mei, jauh di bawah estimasi yang sebesar 302,000.

Dari Jepang, investor mencerna pernyataan gubernur bank sentral Jepang (Bank of Japan atau BOJ) Haruhiko Kuroda bahwa kenaikan harga barang kebutuhan sehari-hari dapat mencederai sentimen konsumen atau rumah tangga, sinyal bahwa tekanan inflasi yang semakin besar telah muncul sebagai ancaman nyata bagi ekonomi Jepang yang masih rentan.

Inflasi inti Jepang tumbuh 2.1% Y/Y di bulan April, melebihi target 2% yang di tetapkan oleh BOJ untuk pertama kali dalam 7 tahun terakhir akibat lonjakan harga BBM dan harga bahan mentah.

Kuroda berpendapat adalah tidak baik jika harga-harga naik terlalu cepat ketika pertumbuhan pendapatan rumah tangga masih lemah.

Kuroda berkali-kali menegaskan bahwa BOJ tidak akan menarik paket stimulus moneternya yang berskala masif karena lonjakan inflasi belakangan ini di sebabkan oleh kenaikan harga sejumlah komoditas dan hanya bersifat temporer (sementara).

Sejumlah politisi dari pihak oposisi menyalahkan kebijakan suku bunga BOJ yang super rendah sebagai faktor penyebab membengkaknya biaya hidup sehingga mendesak BOJ untuk merevisi target inflasi 2% dan mengurangi paket stimulus moneter.

Statistik
IHSG: 7,182.961 | +34.238 poin |(+0.48%)

Volume (Shares) : 35.731 Billion
Total Value (IDR) : 18.899 Trillion
Market Cap (IDR) : 9,436.673 Trillion
Foreign Net Buy (RG): IDR 623.07 Billion
Saham naik : 245
Saham turun : 280

Sektor Penguatan Terbesar
Energi : +1.41%
Industrial : +0.82%
Teknologi : +0.45%

Dibawah ini Data star rotation sektor sektor IDX-IC relatif terhadap pergerakan index Composite IHSG untuk penutupan tanggal 03 Juni 2022

Bagi Bapak, Ibu dan teman teman yang ingin mendapatkan akses robot @dlquant_bot, silahkan klik menu join botchart @dlquant_bot di halaman https://dlquant.web.id/bot-trial/

Happy trading.. Semoga barokah
DLQuant Admin

*Data reference From Philip Sekuritas Indonesia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com